Senin, 24 Juni 2013

Semangat Ka Duma

Adalah kesempatan yang sangat berharga, ketika komselku; komsel Yosua mendapat kesempatan untuk pelayanan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Dan kami memutuskan untuk mengunjungi salah satu kakak kami yang sedang terbaring sakit. Kanker adalah penyakit yang menggerogoti kakak kami. Kami datang dengan wajah yang berseri .. kami melihat kakak kami terbaring dengan penuh semangat ... wajahnya yang ceria kami tak lupa .. Sehingga kami tak hiraukan betapa kemotherapy terus membuat tubuhnya semakin kurus. Kami menyapa, tersenyum, memberi kata semangat buat ka duma ..

Dia balas dengan "terima kasih" sekalipun dia sangat memerlukan pengorbanan untuk membalas ucapan kami... Suaranya pun semakin kecil kedengarannya.

Betapa perjuangan seorang ka duma ...
Kami mengakhiri pertemuan kami dengan doa bersama.
Tetep berharap mujizat kesembuhan terjadi untuk ka duma.

Hari sabtu tanggal 23 Juni 2013. Aku dan teman-teman lain pun menjenguk ka duma kembali. Kudengar kabarnya kritis. Kami sangat ingin menemuinya. 
Kami tidak diperbolehkan terlalu banyak untuk berkunjung. Tapi aku, ka tika dan feby nekat lewat pintu belakang .. :D

kami segera memasuki lift untuk menghindari dua orang satpam yang sedang berjaga. mereka melihat ke arah kami. kami memasang wajah cuek saja.

akhirnya kami berhasil sampai di depan kamar ka duma. Kami masuk bertiga. Wajahku berubah sedih. Aku sangat terharu melihat keadaannya. Hanya tinggal kulit yang membalut tulang. Tangannya memar bekas banyak tusukan untuk infus. Untuk minum susu, buang air kecil semua dibantu dengan alat-alat. Tapi ada satu hal yang gak bisa aku lupakan. Senyum dan semangatnya. 

How amazing .. Dia bisa tetep semangat di saat-saat seperti ini.
Kami pun berdoa bersama. Kami tetep sehati untuk meminta kesembuhan.

Om Joppie Wattimury memimpin untuk doa kesembuhan.
Kami pun pulang menuju rumah kami masing-masing
Kami senang sudah melihat ka Duma malam itu.

Tapi selang hari itu .. yaitu hari ini .. tanggal 24 Juni 2013. Aku menerima kabar bahwa Ka Duma telah pulang ke Rumah Bapa. Sedih rasanya. Tapi ini adalah yang terbaik untuk ka Duma.

Selamat jalan yah kak ... Sampai bertemu di Rumah Bapa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar